Aku dan sahabatku.
Ternyata mempunyai sahabat itu tidak mesti saling kenal terlebih dahulu didunia nyata.
Kadang kala didunia maya pun kita bisa menemukan sahabat sejati sepeti yang aku temukan sekarang.
Cerita tentang sahabatku ini bermula ketika aku ingin bertanya tentang sebuah bisnis. Ya siapa tau bisa menambah penghasilan dibisnis ini yang ingin aku tanyakan. Hehe.
Dan mulailah aku inbox orangnya terlebih dahulu. Karena kebetulan kenalnya melalui pertemanan difacebook.
Sebut saja nama teman yang ingin aku inbox itu Nur, seorang guru muda yang manis asal jawa tengah. Sudah berkeluarga dan mempunyai dua orang putri dan satu putra. Inbox ku kemudian dibalasnya . Sambil kemudian kami bertanya tentang diri kami masing masing.
Aku senang berteman dengan Nur karena disamping profesinya sebagai seorang guru seperti almarhumah ibuku dia juga aku lihat orang yang cukup tegas, mau membantu dan juga semangatnya pantang menyerah.
Walaupun aku belum pernah bertemu dengan sahabatku tersebut tetapi seringnya kami bbm inbox dan kirim pesan serta sesekali bertelpon ria membuat aku cukup merasa dekat dengan nur. Usia nur lebih muda dari pada aku. Tetapi kami merasa satu sama lain bisa mengimbangi. Nur dengan logat jawanya yg begitu kental dan aku yg sama sekali tidak mengerti bahasa jawa. Kecuali yg umum umum saja. Ya siapa tau nanti kosakata bahasa jawaku bertambah. Gak perlu kursus lagi.
Temanku nur juga seorang ibu yang cukup ulet dan gigih dalam mencari nafkah untuk keluarga. Semangatnya perlu diacungi jempol. Walaupun pernah gagal tapi tak ada kata putus asa dalam hidupnya.
Pernah juga aku dan nur berselisih paham karena masing masing mungkin merasa benar. Aku tau nur sebenarnys hatinya baik. Cuma mungkin ia cukup tegas jika ia mempunyai pendapat. Dan aku menilainya wajar karena mungkin kebiasaannya dalam mendididik murid muridnya disekolah. Juga mungkin karena sifatku yang tak mau mengalah,sehingga kamipun berselisih paham. Tapi itu semua tak berlangsung lama. Kamipun sadar dan kembali berteman seperti biasa. Dsn lucunya lagi setiap kami berselisih paham ada teman kami yang menjadi juru damainya.
Dan teman yang menjadi penengah buat kami namanya mas sony. Aku mengenal mas sony juga dari Nur karena di group kita sering ngobrol bareng. Walaupun selama ini belum pernah bertemu secara langsung alhamdulillah pembicaraan kita bertiga selama ini selalu nyambung.
Mas sony teman yang cukup baik. Dan selalu bersedia membantu jika kita mengalami kesulitan.
Baru baru ini aku minta tolong mas Sony mencarikan notebook buat aku pakai dan dengan senang hati mas sony bersedia mencarikan. Meskipun ia harus berkeliling Jakarta dan meninggalkan pekerjaannya dahulu. Senangnya dapat teman seperti ini.
Dari mas sony juga aku belajar menulis dan dikenalkan dengan dunia blog. Dia seorang teman yang selalu siap jika aku bertanya sesuatu tentang hal yang tidak aku pahami. Bahkan disaat aku bertanya tengah malam sekalipun karena biasa aku baru punya waktu yang agak luang ketika anak anakku sudah tidur.
Banyak ilmu yang bisa aku dapatkan dari sahabatku nur dan mas sony ini.
Meskipun jauh tapi kita merasa dekat dan saling membantu satu sama lain.
Betul kata orang dunia begitu sempit ketika kita mempunyai satu orang musuh dan dunia begitu luas ketika kita mempunyai banyak sahabat.
Terimakasih buat sahabatku nur dan mas sony yang sudah begitu baik selama ini.
Semoga suatu saat aku dan sahabatku bisa bertemu dan bisa bertatap muka secara langsung. Dan semoga ketika kami bertemu masing masing dari kami kehidupan kami telah berubah. Jauh lebih baik dari sekarang. Pasti lebih menyenangkan tentunya.
Semoga doaku bisa dikabulkan olehNya suatu saat nanti. Aamiin.
Cerita buat sahabatku
Nur ningsih
Sonny kuswanto.
https://www.farizza2612.blogspot.com/
Comments
Post a Comment