Posts

Welcome 2023

Image
Tak terasa malam ini adalah penghujung tahun 2022. Rasanya  semakin cepat saja waktu berlalu. Seperti halnya tahun tahun lalu, tahun ini banyak hal yang aku lalui dengan berbagai macam suka maupun duka.  Dan aku mencoba belajar menerima semuanya dengan penuh rasa syukur dan ikhlas. Karena aku sangat yakin dan percaya bahwa dibalik semua ujian yang Allah berikan, akan ada hal baik yang nanti akan datang. Dan pastinya Allah tak akan membebani seseorang diluar batas kemampuannya.  Di tahun 2023 ini banyak harapan dan doa yang aku panjatkan. Semoga tahun baru yang akan kita lalui bersama ini dapat membawa kebaikan untuk kita semua. Semoga Tuhan senantiasa memberikan kesehatan, kemudahan, rezeki dan keberkahan dalam setiap hal yang kita kerjakan.  Tak ada satu hal yang dapat kita lakukan, kecuali merubah diri kita terlebih dahulu menjadi lebih baik lagi. Lebih disiplin lagi dalam hal apapun. Dan selalu yakin akan apa yang kita lakukan. Tak mudah putus asa, dan selalu pantang menyerah. Selal

Wisata Taman Ayik Pacar

Image
Cerita ini sengaja aku tulis disini supaya tetap diingat selalu moment kebersamaan bersama keluarga besarku.  Lebaran Idhul Adha yang lalu aku dan keluarga besar berencana untuk merayakannya di rumah kakak perempuan atau ayuk namanya      (panggilan di sumatera) di kota Pagar Alam. Karena ingin mencoba suasana baru disana. Dan ini moment pertama kami berlebaran disana. Biasanya kami merayakannya dirumah masing masing. Karena lebaran waktu itu bertepatan dengan waktu anak sekolah libur, maka aku dan anak anakku, adik perempuan dan keponakan ku memutuskan untuk pergi lebih awal. Kalau tidak salah kami pergi 5 hari sebelum hari lebaran idhul adha. Dan rombongan adik laki lakiku serta keluarganya nanti menyusul memakai mobil. Sedangkan kami pergi menggunakan transportasi umum yaitu kereta api.  Untunglah waktu itu meskipun covid masih ada, kami tidak diwajibkan melampirkan hasil tes swab dan lainnya. Cuma diwajibkan memakai masker saja. Perjalanan menuju kota Lahat berjalan dengan lancar.

SERUNYA JALAN JALAN KE MOJOKERTO

Image
Ini cerita pengalamanku dan keluarga besar sewaktu pergi ke Kota Mojokerto. Tanggal 2 Juli 2019, aku dan keluarga besar bersiap siap untuk berangkat. Kami start dari kota kami tercinta Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Tentu saja persiapan jauh jauh hari sudah banyak kami lakukan. Disamping persiapan fisik supaya tetap sehat, tentunya juga biaya harus kami pikirkan. Sebenarnya ini bukanlah murni liburan, tetapi kami kesana dalam rangka menghadiri Resepsi pernikahan adik bungsu laki laki kami yang tersayang pastinya. Karena pas waktunya dengan musim liburan anak anak sekolah, jadi kami berencana untuk sekalian liburan. Berhubung tempat yang dituju sangat sangat jauh, maka kami memutuskan hanyalah keluarga inti dan kerabat terdekat yang ikut mendampingi. Karena kedua orang tua sudah tidak ada, tentunya kami saudara saudara dan keponakanlah yang wajib hadir. Baca juga :  Kesehatan mu investasi mu Oke langsung saja aku ceritakan ya. Kami berangkat dari Lubuklinggau jam 15.00 WIB. K

LELAKI

Wahai lelaki harusnya engkau menjaga hati wanitamu dan bukan malah menyakiti hatinya Harusnya kau lindungi dirinya bukan malah membuatnya takut padamu Wahai lelaki harusnya kau jadikan ia tulang rusukmu dan bukan sebaliknya tulang punggungmu adalah tanggung jawabmu wahai lelaki ketika engkau telah ucapkan ijab qobulmu maka beralihlah tanggung jawab itu kepadamu... jadikan wanitamu ratu agar kau bisa bahagia selalu sebaliknya jika kau tak bisa mengambil hatinya, mendidik dan memberi contoh pada wanitamu maka akan jauhlah bahagia dari hidupmu Baca juga :  KIDUNGMU sayangilah, cintailah wanitamu jadilah engkau lelaki yang beriman, dan bertanggung jawab, karena sesungguhnya memang itu adalah kewajibanmu Engkau adalah imam bagi keluargamu Contoh bagi istri dan anak anakmu baik buruknya mereka adalah Kewajiban bagi dirimu Untuk mengubahnya, menjaga Dan memastikan mereka Merasa aman bersamamu karena sesungguhnya dalam setiap sujudnya selalu ada doa untu

VERTIGO ITU APA?

Aku punya sedikit cerita tentang pengalamanku sewaktu aku terkena gejala vertigo. Kalau tidak salah awal bulan November tahun 2017 kemarin. Waktu itu aku masih tidur dan hari belum menjelang subuh. entah kenapa aku merasa seperti ada suara binatang yang terbang dan berputar putar disekitar telingaku.  Suara itu terdengar aneh disekitar telingaku, tidak  seperti biasanya. Aku mencoba untuk  bangun dari tidurku.  Tapi ketika aku akan mencoba bangun, aku merasa kepalaku seperti berputar putar seolah olah apa yang aku lihat diatas langit langit kamar rumahku juga ikut berputar pula. Aku merasa badanku pun ikut dihempaskan dan diputar dengan sangat cepat. Kemudian aku menjerit dan membangunkan suamiku untuk melihat keadaan diriku. Aku takut nantinya ada apa apa dengan diriku. Aku mencoba untuk bangun juga duduk dan menenangkan diriku dengan minum segelas air putih hangat pemberian suamiku.  Alhamdulilah, aku sedikit lebih tenang. Tak lama kemudian, terdengar suara azan subuh.  Aku pun

KIDUNGMU

Tadinya aku tak begitu peduli dengan puisimu Tapi kemudian tergelitik rasa ingin tahuku Bagiku puisi itu indah puisi itu seni dan karya Puisi itu juga kebebasan Tapi kebebasan yang santun Yang masih menghargai satu sama lain Bukan yang saling mencemooh Atau menyudutkan antara satu dengan yang lain Dahulu puisi bisa jadi semangat juang Semangat untuk membakar jiwa kepahlawanan Semangat agar bangsa ini bisa merdeka Lepas dari belenggu penjajah Aku tau kidung puisimu itu indah Tapi tak usahlah jua kau tebarkan Dan kau sudutkan mereka Apakah engkau merasa Hidupmu  lebih baik dari mereka Berfikirlah dahulu sebelum berkata Meskipun aku belum mampu bercadar Tapi aku menghargai mereka Tak usahlah kau memojokkan mereka Bukankah toleransi beragama harus dijunjung tinggi Dinegeri yang kita cintai ini Bagiku suara azan adalah seruan Panggilan terindah yang tiada duanya Seruan bagi kami semua Kaum muslimin dan muslimat Untuk melaksanakan perintah Sholat Sebagai

SURAT BUAT IBU

Image
SURAT BUAT IBU Ibunda sayang, aku tahu memang bunda tak kan pernah bisa membaca lagi isi surat dari anakmu ini. Tapi izinkanlah aku bunda untuk menuliskan dan mengungkapkan isi hatiku ini melalui tulisan ini. Betul kata orang bunda,   kesempatan tak akan selalu datang dua kali dalam hidup kita. Begitu juga dengan aku bunda. Rasanya begitu banyak hal yang terlewati olehku selama ini tanpa ada hal yang mungkin cukup berarti. Begitu banyak penyesalan yang   ada dalam hidupku ini bunda. Penyesalan yang mungkin datang karena kebodohan, ketidaktahuan, ataupun karena keegoisanku bunda. Seperti halnya sekarang bunda, aku tak memiliki kesempatan lagi untuk bisa berbakti kepadamu.   Tak bisa lagi aku memeluk dan mencium keningmu seperti saat engkau masih ada bersama sama kami anak anakmu.   Tak bisa lagi aku menceritakan kegembiraanku, kegalauanku, masalahku, juga rasa resah dan gelisahku. Selama ini hanya engkau yang selalu ada buat kami bunda. Engkau bagaikan mentari yang selalu ada