kumpulan cerita

Bicara soal transportasi di Indonesia tentulah sangat menarik. Inilah sebagian kisah pengalamanku menggunakan salah satu jenis transportasi yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah naik kereta api dari Palembang Lubuklinggau dan sebaliknya dari Lubuklinggau ke Palembang. Kejadiannya kurang lebih satu tahun yang lalu tepatnya bulan Juli 2016. Waktu itu aku dan keluarga besar sedang membawa ibu berobat kerumah sakit propinsi karena rujukan dari rumah sakit daerah yang harus membawanya berobat kesana. Karena sudah beberapa hari menemani ibu di palembang aku yang kebetulan juga bekerja sebagai karyawan memutuskan untuk pulang dahulu sebentar ke Lubuklinggau. Pada waktu aku tinggalkan kondisi ibu belum begitu membaik tetapi ibu masih sadar dan aku juga sudah meminta ijin pada beliau untuk pulang dulu sebentar. Dan akan segera kembali lagi. Waktu itu keluargaku yang lain juga banyak yang menjaga ibu. Sejujurnya aku begitu khawatir sewaktu akan meninggalkan ibu. Baca juga :  KETIK...

Ketika aku mulai lelah Harapku aku bisa melepaskan Penatku bersamamu Menghabiskan waktu bersama Dan bercerita denganmu Tapi apa daya Mungkin kita sama sama lelah Lelah menggapai asa dan cita Yang ingin kita raih bersama Ketika aku mulai merasa lelah Harapku engkau ada disampingku Mendengar semua cerita dan keluhku Aku cuma perlu bersandar dipundakmu tuk merebahkan diriku Tapi apa dikata harapku tak bercita Engkaupun juga merasa lelah Dengan hari harimu Engkaupun juga lelah Dengan kesibukanmu Baca juga :  SEKEPING HATI Ketika aku mulai merasa lelah Apalah dayaku Aku hanyalah seorang ibu Yang ingin semuanya Nampak sempurna dimataku Apa daya hanya ini energi yang kupunya mungkin aku tak mampu Dan lelah menjalani rutinitasku Ketika aku mulai merasa lelah Aku hanya perlu sedikit waktu Untuk bisa menghilangkan bebanku... Aku hanya ingin dipeluk Aku hanya ingin engkau merangkulku Memelukku dengan erat Dan menghapus tetes bening diwajahku Ketika ak...

Sekeping hatiku Mengapa begitu mudahnya dia terluka Sedikit saja tergores Sukar sekali sembuhnya Sekeping hatiku Apakah kan kembali terpecah Tergores sedikit saja Luka lama kembali menganga Kuingin hatiku tak mudah terpecah Kuingin hatiku tak mudah terbelah Tergores dan kembali terluka Sekeping hatiku Apakah tak boleh ia utuh Tak terpecah tak terbelah Tak mudah jatuh Sekalipun langitkan runtuh Baca juga :  LELAKI Tak mudah meleleh Sekalipun lautan salju Tak lagi membeku Nyata, sekeping hatiku Cumalah pedih yang  ada Sedikit saja tergores sembilu Susah sekali tuk sembuh Aku ingin miliki sekeping hati Yang tahan dalam segala cuaca Yang tak retak ataupun pecah Jika terjatuh tiba tiba Sekeping hati yang kuat Sekeping hati yang kokoh Yang tak mudah tuk terpecah Apalagi sampai terbelah Sekeping hatiku Yang kan selalu tegar dalam setiap perubahan cuaca Bahkan dalam segala suasana Bilakah sekeping hati ini Akan menjadi hati yang kuat Ta...

Apa kabar blogku... Lama gak menulis diblog membuat aku kangen. Sebagai seorang blogger pemula yang masih harus terus banyak belajar terkadang saya masih banyak menemukan kendala. Baik dari segi ide cerita ataupun tulisan apa yang akan saya poskan. Meskipun kadang dalam kehidupan kita sehari hari sebenarnya banyak sekali ide atau pun cerita yang kadang kala tiba tiba muncul di kepala. Tapi masalahnya kadangkala ide yang muncul tersebut tak sempat langsung di tulis. Paling hanya diingat ingat sambil berfikir ini nanti yang bakal jadi bahan cerita saya nanti. Habis itu lupa dengan sendirinya. Apalagi kesibukan sebagai seorang ibu yang mempunyai dua orang anak yg katakanlah belum bisa mandiri dan kesibukan saya sebagai seorang karyawan juga. Jadilah blogku kemudian beberapa saat kosong tanpa cerita. Padahal keinginan untuk terus bisa menulis sangat sangatlah besar. Tapi lagi lagi kesibukan dan juga mungkin belum bisa mengatur waktu dengan baik masih menjadi kendala utama bagiku. Sa...

Tulisan ini sebenarnya hanyalah tulisan sebagai pengingat bagi diri saya sendiri. Saya sendiri sebetulnya mungkin orang yang kurang disiplin. Baik itu dari segi waktu ataupun hal lainnya. Walaupun dalam diri saya sendiri ada keinginan ataupun semacam tekad agar hidup dan kehidupan saya bisa berubah. Namun sekali lagi rupanya disiplin diri ini sangat berhubungan sekali dengan kebiasaan ataupun sifat kita selama ini. Hingga sampai dengan saat inipun saya masih terus belajar untuk bisa disiplin terutama dari segi waktu tentunya. Saya sendiri mungkin termasuk orang yang santai meskipun dalam diri saya bukanlah orang yang tak bertanggung jawab pada komitmen. Selama ini saya akui bahwa seringkali hal hal ini berdampak jelek pada diri saya. Dengan tidak disiplinnya saya soal waktu saya jadi sering terlambat baik dulu ketika masih kuliah maupun sekarang ketika bekerja. Hehe saya jadi malu karena ini adalah salah satu kekurangan diri saya. Nah bicara soal disiplin diri tentunya tak lepas...

Sahabatku... Telah cukup lama persahabatan kita Yang telah kita jalin selama ini Kita bagaikan satu saudara Susah maupun senang Selalu kita lewati bersama Tak ada kata lelah dalam hati kita Persahabatan kita yang tulus bagaikan kasih seorang ibu Kepada anaknya... Semua kita lalui Semua kita lewati bersama Dan selalu bersama Engkau bagaikan cermin bagiku Dan akupun bagaikan cermin bagimu Apapun yang ada didalam hatiku Bagaimanapun kesusahanku Engkau mampu membacanya Dari tatapan matamu padaku Begitupun juga dengan aku Engkaupun tak kan pernah mampu Menutupi semua kegalauan hatimu Engkau pasti akan segera bercerita Kepadaku sahabat Dan akupun pasti akan setia Mendengar cerita dan keluhanmu Mendengar celoteh darimu Tawa ceria dan senyummu Kemudian kita akan tertawa bersama Ketika kita telah saling bercerita Dan menangis sedih Ketika diantara kita terluka Sakitmu juga sakitku Sukamu juga adalah bahagiaku Tak akan aku pernah meninggalkanmu Aku pasti akan larut dalam sedihmu Juga akan ...

Mengapa begitu berat.. Terkadang dalam kehidupan kita sehari hari sering kali kita menemukan  atau bertemu dengan orang orang yang secara tidak langsung meminta uluran tangan ataupun bantuan dari kita. Tapi entah mengapa rasanya begitu berat bagi kita untuk sekedar bertanya pertolongan atau bantuan apa yang mereka perlukan dari kita. Bahkan terkadang untuk beranjak dari tempat kita pun terasa sungkan. Apalagi jika kita sudah dimintai bantuan oleh  mereka yang mungkin hidupnya tak seberuntung kita. Apalagi jika kita tiba tiba didatangi oleh seorang pengemis ataupun gelandangan  Pikiran kitapun langsung saja secara sadar berkata "ini orang masih muda juga badan masih gagah dan sehat kog kerjanya cuma meminta minta". Gak malu apa sama anak kecil penjual koran ataupun ibu ibu yang sudah tua namun masih sanggup berjualan. Sudah kita tidak memberi mereka kemudian dalam hati kita masih saja mengatai mereka. Ya siapa yang gak kesal kalau lagi belanja ehh tau tau ada anak m...