Welcome 2023

Image
Tak terasa malam ini adalah penghujung tahun 2022. Rasanya  semakin cepat saja waktu berlalu. Seperti halnya tahun tahun lalu, tahun ini banyak hal yang aku lalui dengan berbagai macam suka maupun duka.  Dan aku mencoba belajar menerima semuanya dengan penuh rasa syukur dan ikhlas. Karena aku sangat yakin dan percaya bahwa dibalik semua ujian yang Allah berikan, akan ada hal baik yang nanti akan datang. Dan pastinya Allah tak akan membebani seseorang diluar batas kemampuannya.  Di tahun 2023 ini banyak harapan dan doa yang aku panjatkan. Semoga tahun baru yang akan kita lalui bersama ini dapat membawa kebaikan untuk kita semua. Semoga Tuhan senantiasa memberikan kesehatan, kemudahan, rezeki dan keberkahan dalam setiap hal yang kita kerjakan.  Tak ada satu hal yang dapat kita lakukan, kecuali merubah diri kita terlebih dahulu menjadi lebih baik lagi. Lebih disiplin lagi dalam hal apapun. Dan selalu yakin akan apa yang kita lakukan. Tak mudah putus asa, dan selalu pantang menyerah. Selal

MENGAPA BEGITU BERAT

Mengapa begitu berat..

Terkadang dalam kehidupan kita sehari hari sering kali kita menemukan  atau bertemu dengan orang orang yang secara tidak langsung meminta uluran tangan ataupun bantuan dari kita. Tapi entah mengapa rasanya begitu berat bagi kita untuk sekedar bertanya pertolongan atau bantuan apa yang mereka perlukan dari kita. Bahkan terkadang untuk beranjak dari tempat kita pun terasa sungkan. Apalagi jika kita sudah dimintai bantuan oleh  mereka yang mungkin hidupnya tak seberuntung kita.

Apalagi jika kita tiba tiba didatangi oleh seorang pengemis ataupun gelandangan  Pikiran kitapun langsung saja secara sadar berkata "ini orang masih muda juga badan masih gagah dan sehat kog kerjanya cuma meminta minta". Gak malu apa sama anak kecil penjual koran ataupun ibu ibu yang sudah tua namun masih sanggup berjualan.

Sudah kita tidak memberi mereka kemudian dalam hati kita masih saja mengatai mereka. Ya siapa yang gak kesal kalau lagi belanja ehh tau tau ada anak muda yang minta minta sama kita. Mana barang yang  mau dibeli belum dapat juga.

Tapi disaat lain sewaktu ada bapak bapak tua yang datang menghampiri kitapun tampaknya masih begitu berat juga bagi kita untuk memberi bapak bapak tersebut uang sekadarnya. Padahal mungkin saja bapak itu memang tidak memiliki keluarga ataupun hidup hanya sebatang kara. Dan untuk bekerjapun dia mungkin sudah tidak sanggup lagi dan mungkin saja sudah tidak ada yang mau menerima dia untuk bekerja lagi.

Mungkin ada rasa kasihan dihati kita. Tapi cuma sebatas rasa sedih dan prihatin saja. Hati kita masih begitu berat  rasanya untuk memberi. Untuk berbagi sedikit kepada sesama. Banyak alasan yang kadang kita gunakan. Dari gak ada uang kecil, gak bawa dompet, dan sebagainya. Takut sekali rasanya kalau uang kita berkurang walaupun cuma seribu rupiah saja.

Kadang setelah itu baru ada penyesalan dalam hati kita. Kenapa kog bapak tua tadi tidak aku beri ya. Kenapa gak kutolong dia barang sedikit saja. Tapi itu cuma sekedar penyesalan saja. Dan disaat lain kitapun bersikap begitu kembali. Tanpa ada rasa empati dan niat untuk memberi.

Padahal kita sendiri mengetahui bahwa membantu sesama sangatlah dianjurkan dalam agama dan kehidupan kita.

Semoga bulan ramadhan yang penuh berkah ini kita semua dapat diberikan hidayah agar kita senantiasa dapat saling berbagi terlebih kepada mereka yang hidupnya memang kekurangan. Dan bukan hanya dibulan Ramadhan ini saja. Tetapi dibulan bulan seterusnya dikehidupan kita.

http://www.farizza2612.blogspot.com/



Comments

Popular posts from this blog

KETIKA AKU MULAI LELAH

Trik Iklan dalam Penayangan Sinetron

SUDAHKAH KITA BERSYUKUR HARI INI