kumpulan cerita

Wanita itu bukan milikmu,biarpun wanita yang ada dihadapanmu kini lebih cantik, lebih sexy dan lebih pintar berdandan. Ketahuilah wahai pria..wanita itu bukan muhrimmu. Dia bukan istrimu.. dan juga bukan ibu dari anak anakmu yang selama lebih dari sembilan bulan  mengandung anakmu dan rela mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan anak anakmu.. Ketahuilah wahai pria...,  hanya istrimulah yang selama ini tulus mendoakanmu siang dan malam. Rela melakukan apapun demi kamu dan anak anak. Dia bahkan rela terpisah jauh dari kedua orangtuanya demi untuk ikut bersama denganmu. Rela dia hidup susah untuk mendampingi dirimu. Memulai semuanya dari nol karena tak ingin mengecewakanmu. Kini kenapa setelah semuanya berubah kamu meninggalkannya. Menyakiti hati dan menghancurkan perasaannya. Ketahuilah , jika selama ini istrimu sedikit cerewet kepadamu menyuruhmu dan mengingatkanmu untuk melaksanakan sholat, semua itu hanyalah untuk kebaikan dirimu. Untuk anak anakmu. Engkau adalah pemimpi...

Sayang... Tak banyak kata yang bisa mama Ungkapkan kepada kalian Tak banyak pula pinta mama Kepada kalian Wahai buah hati mama Tumbuhlah kalian bersama waktu Bersama kasih dan sayang mama Kepada kalian Kalian adalah anugrah terindah Yang diberikan Tuhan Kepada mama Penyemangat mama disaat lelah Penyejuk hati mama saat gundah Lelah hati segera hilang Berganti ceria begitu berjumpa kalian Senyum dan kepolosan kalian Membuat mama rindu Selalu ingin cepat pulang Anakku sayang Begitu besar anugrahNya Hingga tak pantas jika mama Melupakan waktu bersama kalian Tak memperhatikan kalian Maafkan mama sayang Jika selama ini mama lalai Mama pernah marah kepada kalian Semua karena emosi mama Maafkan juga diri mama Belum bisa sepenuhnya Mengasuh dan menjaga Kalian... Tapi percayalah sayang Tak sedetik waktupun berlalu Tanpa kalian ada dipikiran mama Semua yang mama lakukan Selalu buat kalian Kemarahan mama selama ini Hanyalah kemarahan seorang mama Yang...

Wahai sang arjunaku Dimanakah sosok dirimu Lama kunanti Menanti yang tak pasti Wahai arjunaku Hadirmu selalu kunanti Siang malam tiada henti Rindu ini tak bertepi Bukan aku tak percaya hadirmu Duhai arjunaku Sang pujaan hatiku Engkau amat sangat kunanti Diri inipun bermimpi Bertemu engkau sang pujaan hati Berharap dirimu segera datang Membawakan cinta untukku Berharap takdir kan bicara Menyatukan kita segera Wahai sang arjunaku Bolehkah aku memimpikanmu Agar tak putus harapanku Akan hadirmu untuk diriku Mimpi yang kan jadi nyata Kelak dalam hidupku Duhai arjunaku Takdir kita memang belum bicara Tapi hati dan pikiranku selalu berkata Saat itu kan segera tiba menyatukan hati kita Biarlah kini bayangmu saja Yang selalu hadir dalam mimpiku menjadi pengantar tidurku disetiap waktu Wahai sang arjunaku Jangan ragukan aku Dalam kebimbanganku Datang dan jemputlah aku Tuk bersanding disisimu Wahai arjunaku... Mesti berapa lama aku menunggu Berapa ...

Sahabatku Pagi ini kudapati engkau sedang sendiri lagi.... Raut muka sedih tampak diwajahmu Sisa tangisan masih membekas Dari raut wajahmu yang sendu Aku tahu sahabatku Engkau sedang bersedih Hatimu resah gundah gulana Namun kutahu engkau tak mampu Menceritakan semua itu Semua kau rasakan sendiri Susah sedih hanya kau yang mengerti Sahabatku Mungkin teramat sulit bagimu Untuk mengambil suatu keputusan Berdiri diantara dua hati Yang tentu amat berat bagimu Terus bertahan atau harus melepaskan... Pilihan yang sama beratnya bagimu Sahabatku Aku hanyalah seorang sahabat bagimu.... Aku sedih dengan keadaanmu Aku tak ingin kau berduka Aku tak ingin kau bersedih hati Sukamu adalah sukaku juga Dukamu adalah dukaku juga Akupun tentu ingin Melihatmu berbahagia Sahabatku Lakukan yang terbaik untukmu Jangan biarkan hatimu terus dilukai Engkau pantas berbahagia Ambil keputusan yang tepat Menurut kata hatimu Jangan biarkan orang lain Menyakiti hatimu lagi Pun...

Tuhanku... Begitu banyaknya pintaku kepadaMu Sehingga aku terkadang malu Sering tak mengindahkan perintahMu Dan mungkin saja melanggar laranganMu.. Tuhanku Aku tahu jiwa ini begitu rapuh Begitu kecil pula arti diri ini DihadapanMu Terkadang begitu goyahnya Imanku kepadaMu Hanya mengikuti saja nafsu duniaku Yang tak akan pernah habis Dimakan waktu Tuhanku Engkau begitu agungNya Engkau begitu muliaNya Aku tahu Engkau senantiasa Memaafkan dan mengampuni Setiap hambaMu Aku yakin dan percaya pula Suatu saat doa dan pintaku Akan Engkau kabulkan Akan Engkau perkenankan Meski aku sendiri tak tahu Kapan dan bila saat itu Namun aku yakin dan percaya Semua Doa dan pintaku padaMu Karena aku tahu Engkau tak pernah mengecewakan Hamba hambaMu Akulah yang senantiasa Mengecewakan dan lalai Akan kewajibanku HambaMulah yang terlalu menuntut Dan berharap lebih padaMu Pinta kami tak pernah habis Dan putus kepadaMu Saat kegundahan datang padaku Hanya Engkaulah yan...

Menangis pilu ketika aku kembali mengingatmu ibu.... Dada ini terasa sesak Tenggorokanku begitu kering Tak mampu aku berkata apa apa lagi Hanya airmata yang jatuh perlahan Menetes membasahi pipiku Basah kurasakan Namun tak aku hiraukan Disaat saat seperti ini Hanya kerinduan yang aku rasakan Rindu akan kehadiranmu Seperti dulu lagi Rindu akan ocehanmu dan juga Rindu akan perhatian Dan kasih sayangmu Maafkan aku ibu jika aku masih saja mengingatmu Masih merindukan sosokmu hadir Ditengah tengah kami lagi Aku tahu ibu Ini tak mungkin terjadi Engkau telah pergi menghadapNya Engkau telah senang bisa berkumpul Dengan ayah tercinta Tinggal kami yang disini Yang senantiasa merindukanmu Jiwa ini terasa hampa Dan hati ini begitu rapuh Segalanya berubah Sejak kepergianmu ibu Tak ada perhatian Tak ada kasih sayang Dan tak ada lagi tempat kami berbagi Ibu... Sosokmu takkan tergantikan dihatiku Namamu akan selalu terpatri Dijiwaku Kenangan bersamamu akan ...

OH NEGERIKU Indah negeri ini masih dapat kunikmati Negeriku amat sangatlah luas Terbentang dari sabang sampai merauke Negeriku amatlah subur Segala jenis tanaman dan sayuran tumbuh dinegeri ini Pemandangan alam yang begitu asri Hutan hutan yang begitu luas Hingga berbagai kekayaan alam lainnya Yang begitu banyaknya Tambang emas yang tak ada habisnya Hingga bongkahan batubara yang Begitu banyaknya Tapi mengapa kini Aku tak bisa lagi menikmati Damainya negeri ini Ohh negeriku Kemanakah engkau yang dulu negeri yang dulu begitu digugu Dan ditiru oleh negara lain Karena keramahan penduduknya Ragam budaya tak pernah membuat kita terpecah belah Tapi terus bersatu padu membangun bangsa Kemanakah negeriku yang dulu Yang didalamnya selalu ada rasa teduh Rasa damai dan tentram Jika ada dinegeriku Apakah kita harus terpecah belah Hanya karena kekuasaan Apakah kita harus mengorbankan Kedamaian dan kemerdekaan negeri ini Yang dulu dengan gigihnya telah P...