Welcome 2023

Image
Tak terasa malam ini adalah penghujung tahun 2022. Rasanya  semakin cepat saja waktu berlalu. Seperti halnya tahun tahun lalu, tahun ini banyak hal yang aku lalui dengan berbagai macam suka maupun duka.  Dan aku mencoba belajar menerima semuanya dengan penuh rasa syukur dan ikhlas. Karena aku sangat yakin dan percaya bahwa dibalik semua ujian yang Allah berikan, akan ada hal baik yang nanti akan datang. Dan pastinya Allah tak akan membebani seseorang diluar batas kemampuannya.  Di tahun 2023 ini banyak harapan dan doa yang aku panjatkan. Semoga tahun baru yang akan kita lalui bersama ini dapat membawa kebaikan untuk kita semua. Semoga Tuhan senantiasa memberikan kesehatan, kemudahan, rezeki dan keberkahan dalam setiap hal yang kita kerjakan.  Tak ada satu hal yang dapat kita lakukan, kecuali merubah diri kita terlebih dahulu menjadi lebih baik lagi. Lebih disiplin lagi dalam hal apapun. Dan selalu yakin akan apa yang kita lakukan. Tak mudah putus asa, dan selalu pantang menyerah. Selal

SURAT BUAT IBU



SURAT BUAT IBU

Ibunda sayang, aku tahu memang bunda tak kan pernah bisa membaca lagi isi surat dari anakmu ini. Tapi izinkanlah aku bunda untuk menuliskan dan mengungkapkan isi hatiku ini melalui tulisan ini. Betul kata orang bunda,  kesempatan tak akan selalu datang dua kali dalam hidup kita. Begitu juga dengan aku bunda. Rasanya begitu banyak hal yang terlewati olehku selama ini tanpa ada hal yang mungkin cukup berarti. Begitu banyak penyesalan yang  ada dalam hidupku ini bunda. Penyesalan yang mungkin datang karena kebodohan, ketidaktahuan, ataupun karena keegoisanku bunda. Seperti halnya sekarang bunda, aku tak memiliki kesempatan lagi untuk bisa berbakti kepadamu.  Tak bisa lagi aku memeluk dan mencium keningmu seperti saat engkau masih ada bersama sama kami anak anakmu.  Tak bisa lagi aku menceritakan kegembiraanku, kegalauanku, masalahku, juga rasa resah dan gelisahku. Selama ini hanya engkau yang selalu ada buat kami bunda. Engkau bagaikan mentari yang selalu ada untuk kami. Tak pernah ada sedikitpun rasa lelah bagimu. Dan tak pernah ada kata menyerah dan putus asa bagimu.  Bunda selalu ada disaat kami gembira, tertawa, bahagia, dan bunda juga selalu ada disaat kami menangis. Engkau selalu ada buat kami kapanpun kami membutuhkan.

Tentunya tidak mudah bunda untuk mengasuh dan membesarkan enam orang anakmu. Dengan berbagai macam sifat dan tingkah laku atau kenakalan kami selama ini. Karena disamping itu, engkau masih juga sibuk untuk ikut membantu mencari nafkah dan mengabdikan dirimu dengan menjadi seorang guru buat anak anak didikmu. Sebuah profesi mulia yang akupun tentu belum sanggup untuk melakukannya. Tapi itulah hebatnya engkau bunda, engkau tak pernah mengeluh, tak pernah engkau perlihatkan lelahmu kepada kami selama ini.  Pahit manisnya hidup ini engkau telan sendiri. Aku melihat kekuatan didirimu bunda. Kekuatan sebagai seorang istri dan ibu bagi kami. Keaneka ragaman sifat dan tingkah kami selama ini mungkin engkau jadikan hiburan buatmu ibu. Engkau jadikan semangat hidup untukmu bunda. Insyaallah aku juga akan berusaha untuk menjadi  seorang ibu yang kuat dan tegar seperti dirimu. Yang tak mudah mengenal lelah dan berputus asa serta selalu berdoa dan taat KepadaNya.   




Tak mudah bagi kami semua bunda, untuk dapat tegar dan berdiri lagi sepeninggal engkau pergi meninggalkan kami menghadapNya. Rasa duka yang begitu mendalam sejak kepergian ayahanda belum juga hilang. Masih belum iklas rasanya ketika kami harus mendapati kenyataan bahwa ayah telah pergi menghadapNya. Kepergiannya begitu tiba tiba dan sangat mengejutkan kami. Meskipun selama ini kami tau ayah sering kali keluar masuk rumah sakit selama ini. Tapi kami selalu berharap dan berdoa agar  ayah bisa sembuh, sehat dan terus mendampingi kami. Mungkin ini semua sudah takdir dan jalannya dari Allah.  Kami harus ikhlas dan rela. Begitupun saat engkau kemudian juga sakit dan terbaring lemah tak berdaya. Kami tahu bunda separuh jiwamu juga pergi  sejak kepergian ayah. Engkau begitu bersedih namun tak mungkin mengungkapkannya. Engkau berusaha tegar disamping kami semua. Karena itu kamipun berjanji waktu itu akan senantiasa menjagamu, dan berusaha membahagiakanmu bunda. Meskipun kesempatan kami cuma sebentar untuk merawat dan menjagamu tapi kami sudah berusaha bunda. Maafkanlah kami anak anakmu yang mungkin selama ini selalu merepotkanmu, selalu membuat susah dan mungkin seringkali  menyakiti relung hatimu yang paling dalam. Seringkali aku dapati engkau bersedih  memikirkan kami anak anakmu. Seharusnya kami tak lagi menjadi beban bagimu bunda. Tapi baru aku mengerti setelah aku menjadi seorang ibu sekarang ini. Apapun pasti akan dilakukan seorang ibu demi kebahagiaan sang anak. Begitu juga dengan dirimu ibu. Seringkali kami melakukan  hal hal yang membuat sedih dan membuat dirimu menangis. Namun engkau selalu tegar dan senantiasa mampu memaafkan kami. Tak sedikit pun ada rasa marah dan dendam dihatimu. Engkau begitu iklas menerima semua kelakuan kami selama ini, dan tak pernah berhenti menyayangi kami.

Baca juga : SUNYI


Bunda, masih begitu banyak sekali harapan dan keinginan yang belum bisa kami persembahkan buatmu. Keinginan yang belum bisa kami wujudkan satu persatu. Apalah daya, kesempatan itu telah sirna. Dan kami tak ingin menyesalinya. Sekarang kami cuma ingin memperbaiki diri, berbenah, agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik, mandiri, lebih bijak dalam mengambil setiap keputusan. Dan senantiasa  bersyukur padaNya. Aku tahu bunda, mungkin ini tak mudah. Tapi aku akan berusaha. Aku ingin engkaupun bisa tersenyum dan bangga memiki kami. Aku ingin kami selalu bisa belajar darimu. Dari sifat dan kasih sayangmu selama ini kepada kami yang tak pernah putus hingga akhir hayatmu bunda.

Sekarang, hanyalah doa yang bisa kami persembahkan untukmu. Insyaallah kami akan selalu mengenang kebaikanmu dan melakukan semua amanatmu ibu. Kami bangga bisa memiliki ibu seperti engkau. Dihari Ibu ini hanyalah ucapan terima kasih yang tak terhingga buatmu bunda. Karena engkau lah kami ada, dan atas jasa dan kasih sayangmu lah kami semua bisa seperti sekarang. Semoga kami bisa tabah dan iklas bunda. Insyaallah kita akan berkumpul lagi nanti. Teriring salam rindu buat ayahanda tercinta disana.

Love you bunda.
  

Comments

Popular posts from this blog

KETIKA AKU MULAI LELAH

Trik Iklan dalam Penayangan Sinetron

SUDAHKAH KITA BERSYUKUR HARI INI